ALKISAH "bukan sekedar fiesta biasa"

Sebelumnya, ijinkanlah saya untuk tertawa. HUAHAHAHAHAHAHA. Pada bingung?
Singkat cerita, kemarin (tanggal berapa saya lupa) SMA saya mengikuti Lomba PBB yaitu Lomba Perkumpulan Bencong Beranak. Dimana para bencong yang lagi hamil pada ngumpul disini buat ngantri beranak. Ya gak laah! Lomba PBB itu Lomba Peraturan Baris Berbaris, jadi intinya semacam adu bakat kemampuan berbaris antar SMA/SMK tingkat eks-karesiden surakarta. Di lomba ini, sebagian alumni PI (Pasukan Inti -gak pake M-) SMA saya pada dateng buat nonton, dan saya pun juga ikutan dateng buat nonton plus jadi pemandu sorak. Yah walaupun saya menyadari, suara saya memang tak semerdu vocalisnya VIERRA (wow ehem!). Sebenarnya bukan pemandu sorak sih, lebih tepatnya tukang treak treak tak berperasaan. haha.
Well, seiring dengan berjalannya waktu, lomba itu pun berjalan dengan sebagaimana mestinya, panitia sibuk sana sini, para juri sibuk corat coret kertas nilai dibawah payung aduhai (eh payung bukan ya, pokoknya bentuknya mirip mangkok kebalik) begitu pula dengan saya yang sibuk (sok sibuk dink) di tribin melototin tiap gerakan baris berbaris nya SMA lain. Yaa sampai pada akhirnya tibalah waktu untuk istirahat. Saya hanya duduk lontang lantung geje di tribin sama tia (mutiara) sambil menahan lapar yang teramat sangat, karena saya belum sempat makan bikos arem-arem saya hilang! oh no! padahal baru ditinggal bentar nganterin safira, pas balik uda raib, buset ngenes banget. Tapi gapapa, ikhlas lahir batin, walaupun cacing dalam perut saya pada berontak dan teriak "kembalilaah wahai arem-aremku, aku tak kan pernah bisa hidup tanpamu" (hoo lebay) yah saya mengibril lumayan lama dengan tia, ditengah obrolan saya dengan tia, terjadilah insiden yang membuat saya ingin memutuskan urat malu saya. Begini critanya, saya yang sedang asyik mengobrol dengan tia, tiba-tiba melihat sosok hadi (alhadi) yang sedang asyik dipoto pake DSLR oleh seseorang, karena saya merasa tak asing lagi dengan tu orang, tanpa pikir panjang saya pun langsung memanggil orang yang sedang memotret hadi tersebut. "hoe, mas HAGE!" tia kliatan bingung sambil melihat ke arah saya dan orang yang memotret hadi tersebut secara bergantian. Seketika na'as lah nasib saya saat tia berkata "he mbak, kui dudu mas hage" (bahasa Indonesia : "he mbak, itu bukan mas hage) mampus! dan ternyata JEJEJEENG! makhluk Tuhan yang saya panggil "mas HAGE" tersebut adalah ASEP! Oh Mai God. Saya yang bingung mau naruh muka di pantat apa dengkul cuman bisa ketawa tanpa dosa "hahahahaha tak kiro kwe mas hage hahahahaha" ("hahahahaha ak kira kamu mas hage hahahahaha") makin na'as lah nasib saya karena saya ditertawakan oleh hadi, asep, dan orang-orang yang lagi duduk di tribin. Untung sebagian besar orang yang lagi duduk di tribin tu warga SMA4, jadi niat saya untuk bunuh diri lompat dari pagar tribin, saya urungkan (malu banget sumpah) haha. Abisnya bentuk'an asep dari kejauhan waktu itu mirip banget ama mas hage yang saat itu juga sama pake hem kotak-kotak, topi, ransel item. Benar-benar ke-PD an saya yang teramat sangat.
Oh iya lanjut ke yang tadi. Akhirnya saya memutuskan untuk mengajak tia ke HIK (tempat makan hemat nikmat orang Solo). Dengan langkah penuh semangat 2009 (secara 2009 tu lebih uptodate dari 1945) saya yang sudah amat sangat lapar sekali berasa pengen nerkam daging orang (wow sumanti), sampai juga di pintu depan sama tia. Dan entah ada angin apa, terdengarlah suara yang menyejukan jiwa raga
"eh, rono o! kae dijajakne pak yono lho!" suara itu berhembus ditelinga saya bak angin sepoi-sepoi yang berhembus di tengah padang pasir yang kering kerontang. Entah suara itu suara siapa saya lupa, maklum waktu itu lagi laper banget jadi panca indra saya tidak dapat bekerja dengan baik (alesan, bilang aja emang dasarnya pelupa) tanpa pikir panjang saya dan tia langsung menuju ke tempat yang ada pak yono nya itu hehehe. Akhirnya setelah melakukan perjalanan yang cukup tidak panjang (10meter) sampailah saya dan tia di grobak tahu kupat dimana pak yono berada. Dengan wajah berseri-seri disertai senyum ritadent, tanpa basa basi saya dan tia meneriakkan "pak yono lapeer pak!"
dan betapa bahagianya saya dan tia, karna tanpa nyanyenyo pak yono langsung menyuruh saya dan tia memesan tahu kupat.
"pak e sing dodol, kulo lombok'e kalih nggih" (bahasa Indonesia : "pak nya yang jual, saya lomboknya dua ya")
yeah! saya menunggu sepiring pakan cacing perut saya itu sambil duduk-duduk dan mengobrol bersama arlana, widya, yuni, echa, diah, bayu, elisa, tia, dan tia lagi (tia yg ini namanya fatwahayu) trus yg laenya lg sapa saya lupa. Ditengah obrolan, arlana bilang ke saya "mbak, gek nde mau ucup tri ngerti kerdus kondom tapi petunjuk penggunaan'e nanggo bahasa bencong to" ("mbak, tadi ucup tri tau kardus kondom yg petunjuk pakenya pake bahasa bencong")
WHAAT? sekejap saya kaget dan terkagum-kagum. HAHAHA "eh nemu ne nendi?" ("eh nemu nya dimana?")
"ning kono mbak " ("disana mbak")
ditengah pembicaraan itu, sepiring tahu kupat datang menghampiri saya, saya langsung memakannya. Saat saya makan, Arlana dan Tia (Fatwahayu) iseng-iseng pergi ke tempat adanya kardus kondom tadi, yahaaaak! Arlana dan Tia kembali dengan sukses membawa serta sebuah kardus warnanya ungu (imut bgt gak sih) cover depan kardus gambarnya cowok ama bencong lagi mesra, trus bagian dalem kardus ada petunjuk penggunaan kondom. And yeah excactly! Bahasa petunjuk penggunaan kondom tersebut pake BAHASA BENCONG! oh neptunus. petunjuk pemakaian kondom itu judulnya "gimandang cara pakarena kendes dan pelencong yang benar?" HUAKAKAKAK baru baca judulnya aja saya uda ngakak abis-abisan. Dan yang bikin saya tambah ngakak, tulisan yang satu ini "1 sachet pelencong = 1 kali pakai, pelencong tidak dipakai untuk nge-song (nge-s** lewat mulut, karaoke)" HAH? KARAOKE? HUAKAKAKAKA volume ketawa saya semakin keras. Si karaoke benar-benar sukses membuat saya tambah ketawa ngakak gak berhenti-berhenti. Bahasanyaaaa kenapa harus karaoke? kenapa gak arem-arem ato permen sunduk ya?
Ampuni saya ya Allah. WAKAKAKA. Saya yang tadinya memegang sepiring tahu kupat, langsung menyingkirkan piring tahu kupat itu dan keluarlah ide gila saya. "eh njilih-njilih, gorene kerduse tak fotone" ("eh pinjem, bawa kesini kardusnya saya foto") saya langsung memfoto petunjuk penggunaan kondom versi bencong itu dengan HP saya. Arlana juga ikut memfoto pake HPnya. Dan taukah anda? Ternyata dari seberang pak yono dan pak sopir minibus SMA4 -aduh saya lupa namanya siapa- (maaf, penyakit lupa saya uda stadium 4) ngelihat ke arah kerumunan dimana saya dkk berada, sambil cengar cengir. Buseet! sepertinya pak yono tau gelagat kita-kita. Tanpa peduli saya meneruskan kegiatan pemotretan tersebut. HUAHAHAHAHA.
ghelaak bangeet tu yang punya pabrik kondom. Ada-ada aja! Bisa-bisanya punya pikiran bikin kondom khusus buat orang homo. Mana pakek bahasa bencong lagi! HUAHAHAHA "eike mawar donk boo kendesnya" HAHAHAHAHA (maaf daritadi ngakak mulu)
lanjut! Selesailah kegiatan pemotretan tersebut, lalu kardus itu dibuang lagi, dan saya melanjutkan ekspedisi memberantas tahu kupat yang tadi saya abaikan, dan mengurungnya di dalam perut saya.
Sial, kardus kondom yang dibuang tadi nampak fulgar karena petunjuk penggunaannya gak cuman berupa tulisan, tapi juga pake GAMBAR! (wow mantab kan) gk enak juga kan kalo orang lewat tiba-tiba ngeliat gambar begituan. Nah biar gk fulgar, kardus kondom itu akhirnya ditutupin pake batu.
Dan lalu kemudian (halah) terjadilah hal yang benar-benar mengejutkan. Tiba-tiba pak sopir SMA4 jalan di samping kita-kita trus mungut kardus kondom itu sambil cengar cengir "ki opo to, aku pengen maca" ("ini apa sih, ak pengen mbaca")
GUBRAK! CADAAAAS! pak sopir SMA4 tadi kembali duduk deket pak yono sambil membolak balik mbaca tulisan-tulisan yang ada di kardus kondom itu, beliau nampak sangat antusias, dan pak yono yang gk mau ketinggalan pun minjem kardus kondom itu dari pak sopir dan membaca tulisan yang ada di kardus kondom itu! Oh Mai God. Pak yono dan pak sopir nampak cengar cengir, kita-kita yang ngeliat mereka bedua, jadi ikutan ketawa ketiwi.
Benar benar pengalaman yang sangat AMAZING buat saya. hahaha kampungan banget ya saya ni, soalnya baru pertama ngeliat yang begituan. hahaha. Sayangnya kardus itu sekarang menghilang entah kemana. Tau gitu tu kardus kondom saya gondol pulang trus difigura, ato kalo enggak, dilaporin ke museum penemuan benda langka.
Pesan moral = apabila anda menemukan kardus kondom berbahasa bencong, segeralah membawanya pulang, jika tidak, anda akan MENYESAL! PERCAYALAH!

antara karma dan kurma

Anda semua pernah melihat atau pun mendengar pemberitaan mengenai Manohara Odelia Pinot ? bagi anda pengikut sejati infotaiment dan news tentunya tau siapa Manohara . ya . model cantik blasteran duren montong dan duren kepok (ga dink!) dia berusia 16tahun , beberapa saat lalu dipersunting oleh pangeran (anak raja) dari kerajaan Kelantan Malaysia bernama Fahri . wow , baru 16thn uda nikah boo , dan tentunya bukan sama Fahri Albar atau Fahri yang di film Ayat-Ayat Cinta itu , haadzi fitnah !
hmm , harusnya usia sebelia itu sepantasnya dia masih bersekolah dan duduk di bangku SMA , kira-kira kelas XI , bukan begitu ?
ya , tapi kenapa nikah ? karena manohara dijodohkan oleh ibunya .
WOW BANGEET si embok maen ngejodohin anaknya gitu saja . ini bukan jaman nya siti nurbaya lagi mbok , skrg kan jaman nya siti nurhaliza .
yah walaupun keliatan "yaampun keren banget" sih kalo bisa nikah sama pangeran dari negeri sebrang , tapi bgmana dgn masa depan pendidikan Manohara ?
"bodo amat , penting ndue bojo pangeran , wis genah makmur"
mungkinkah seperti itu pemikiran ibunya manohara ?
bisa iya bisa tidak , tapi apa yang terjadi dengan manohara sekarang ? hidupnya malah terlunta lunta di negerinya siti nurhaliza .
yah tak taulah apa yg terjadi dgn manohara disana , yg jelas ibunya sendiri yg menuturkan pada media bahwa manohara menderita . sekalipun pihak kerajaan mencoba menepis sepakan ibunya Manohara itu dengan menyuruh pembantu kerajaan untuk buka mulut bahwa Manohara baik-baik saja sampai dengan cara Fahri mengajak manohara nonton bola (kenapa diajakin nonton bola . secara Manohara cewek , girly abis gitu , mana ngerti sepak bola ? ngopo ra dijak dolanan engklek wae trus disyuting, genah ketok nek sehat)
"wagu" nya , baru-baru tadi saya menyaksikan infotaiment , menguak dgn gamblang bahwa semasa tinggal di Prancis , ibunya Manohara melakukan tindak kriminal (penipuan) disana , sampai pernah menjadi buronan polisi Perancis . get real ? i dont know , maybe yess maybe no , maybeline merk lipstik .
yaampun emboknya Manohara , maksud hati menyampaikan pada publik sebagai "Lakon" yang menderita dan butuh belas kasihan , eh malah jadinya sebagai "Penjahat" , menderita kuadrat deh boo .
yang lebih ga nyangka lagi , ternyata dia sering nyiksa pembantunya sewaktu di Prancis . hadudu si embok semena mena .
yah , jadi kesimpulan nya adalah : Mol = V x T , Ekp > Eqb = MEMBEKU
bukan itu maksud saya!!
seperti yang saya bilang tadi bahwa ibunya Manohara dulunya sering menyiksa pembantunya sewaktu tinggal di Prancis , dan kini abrakadabra ! anaknya gantian diperlakukan semena mena oleh Fahri . sekali lagi , bukan Fahri penjual rujak cingur atau pun Fahri juragan kripik teripang . INGAT INGAT !
oya , satu lagi pesan saya , buat Anda semua , WASPADALAH!! WASPADALAH!! dengan apa yang Anda perbuat , karena KARMA itu PASTI ADA . kalo KURMA , nunggu musim lebaran dulu baru ada hehehe
dan buat Manohara , semoga kamu cepat pulang . kayak Bang Toyib aja ga pulang pulang .
SEKIAN dari saya, terima kasih, terima duit, tidak terima obras dan itik.

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda